Berea Indonesia

 

Berat: 0,326 kg

ISBN: 978-979-18104-3-2

Ukuran: 15,7 x 22,9 cm

Halaman: 190 hlm

Harga: Rp. 60.000,-

Stok: - ada -

Kemah Suci ini bukanlah yang sebenarnya, melainkan kiasan saja, gambaran dari hal-hal sorgawi, yang berlaku hanya sampai tibanya waktu pembaharuan. Oleh karenanya, korban-korban yang berdasarkan hal tersebut dan yang dipersembahkan di situ, tidak dapat menyucikan secara lahiriah sebagai peraturan-peraturan lahiriah saja.

Namun demikian, kita telah melihat bait suci sorga yang sebenarnya, melalui kedatangan Kristus, dan telah tiba untuk bersandar pada Kemah Suci yang sorgawi, bukan yang dibuat oleh tangan-tangan manusia. Inilah Injil dan kebenaran.

Kiasan-kiasan adalah gambaran saja tetapi kebenaran adalah realitas atau kenyataan.

Kemah Suci yang dibuat bangsa Israel untuk beribadah kepada Allah sewaktu mereka berada di padang gurun adalah sebuah bayang-bayang, sebuah gambaran. Tetapi bait suci yang Yesus bangun kembali adalah tubuh-Nya sendiri, realitas dan kebenaran.

Oleh karena itu, orang harus mengenal Injil dengan memahami Alkitab yang menempatkan Yesus Kristus sebagai pusat, bukan kemah suci Perjanjian Lama.